Mengenal Avril Haines, Pemimpin Badan Intelijen AS (CIA)

Mengenal Avril Haines, Pemimpin Badan Intelijen AS (CIA) – Kepala negara Amerika Sindikat( AS) tersaring, Joe Biden, hendak lekas memublikasikan lapisan dewan menteri pemerintahannya dalam durasi dekat. Dari nama- nama figur yang mulai bermunculan, atensi khalayak tertuju pada wujud Avril Haines, yang dikabarkan hendak diusulkan Biden jadi Ketua Intelijen Nasional( Director of National Intelligence atau DNI).

Mengenal Avril Haines, Pemimpin Badan Intelijen AS (CIA)

eyespymag – Mengutip laman okezone, bila penunjukkan itu disetujui oleh Badan legislatif hingga Haines hendak menulis asal usul dengan jadi perempuan awal yang mendiami posisi itu sejauh asal usul AS. Haines diharapkan bisa mengembalikan kekakuan serta kedaulatan DNI yang ditaksir penuh kerja sama politik serta salah rawat.

Butuh dikenal, dalam tugasnya DNI hendak berprofesi selaku kepala Gabungan Intelijen AS( IC), yang beranggotakan 17 badan intelijen salah satunya Tubuh Intelijen Pusat( CIA). DNI pula bekerja memusatkan serta memantau Program Intelijen Nasional( NIP), dan berfungsi selaku advokat Kepala negara AS terpaut permasalahan intelijen serta yang berhubungan dengan keamanan nasional.

Haines, seseorang pengacara kelahiran New York, 29 Agustus 1969 terdaftar sempat jadi perempuan awal yang menggenggam posisi Delegasi Ketua CIA pada 2013- 2015. Haines berprofesi selaku Delegasi Penasehat Keamanan Nasional Bangunan Putih dalam rezim Barack Obama, pada 2015 sampai dini 2017.

Baca juga : Mengenal Mossad, Agen Super Rahasia Israel

“ Ikatan ia dengan Biden serta pengalamannya di CIA jadi alibi kokoh ia wajib diseleksi. Karena intelijen AS lagi mengarah era depan yang amat energik yang tidak cuma menginginkan fokus, namun pula pergantian,” tutur Sue Gordon, mantan delegasi ketua penting intelijen nasional AS.

Haines, yang menemukan titel ahli fisika dari Universitas Chicago serta titel ahli hukum dari Universitas Georgetown, sudah jadi advokat Biden dalam bermacam kedudukan sepanjang 15 tahun. Mulai dari selaku delegasi pimpinan advokat, sampai Panitia Ikatan Luar Negara Badan legislatif dikala Biden mengetuai panel itu di medio 2000- an.

Pada 2016, Haines sukses melaksanakan tujuan buat meminimalkan korban awam dalam serbuan pesawat tidak berawak di AS, serta permasalahan yang lain di luar negara. Haines diketahui mempunyai etos kegiatan yang luar lazim serta wanita dengan integritas yang sempurna. Ia diucap pula berfungsi mengatur petugas intelijen sesudah serbuan 11 September 2001 ataupun kejadian 9 atau 11.

Ketetapan Biden menunjuk Haines mengirimkan tanda kalau kedudukan DNI hendak jadi salah satu yang terutama dalam rezim Biden. Haines diucap hendak bertugas kembali dengan teman- temannya dari rezim Obama, yang rencananya hendak diseleksi Biden buat posisi paling atas yang lain.

Fakta Tentang Avril Haines

1. Ditinggal Ibu Usia 15 Tahun

Perempuan kelahiran New York, 29 Agustus 1969, ini berawal dari pendamping Thomas H. Haines serta Adrienne Rappaport. Bapaknya seseorang pakar biokimia serta guru besar emeritus di City College, yang berprofesi selaku pimpinan unit biokimia serta menolong mendirikan Fakultas Medis CUNY. Ibunya seseorang ilustrator. Ibunya menderita penyakit paru obstruktif kronik serta terkena tuberkulosis angsa, yang menimbulkan kepergiannya dikala Haines berumur 15 tahun.

Sehabis lolos dari Hunter College High School, Haines berangkat ke Jepang sepanjang satu tahun serta mencatat di Kodokan, suatu institut elit judo di Tokyo. Pada tahun 1988, Haines mencatat di Universitas Chicago. Beliau berlatih fisika teoritis yang salah satunya tugasnya membenarkan mesin mobil di bengkel ahli mesin di Hyde Park.

Pada 1991, Haines mengutip pelajaran melambung di New Jersey serta pada dikala itu beliau berjumpa dengan calon suaminya, David Davighi. Pada 1992, beliau setelah itu lolos dengan titel Bachelor of Arts di aspek fisika.

Dikala tiba umur 24 tahun, Haines meneruskan berlatih ilmu fisika di Universitas Johns Hopkins di Baltimore. Tetapi, akhir tahun itu, Haines pergi bersama David Davighi. Kemudian, pada medio 1990- an, Haines serta David membuka Adrians Book Cafe di Fells Poin, suatu kedai kopi gerai novel eklektrik di Broadway. Gerai itu menunjukkan gambar buatan ibunya sekalian membagikan hidmat. Di gerai itu pula melangsungkan pustaka bulanan mengenai kesusastraan memberahikan.

2. Aspek Pemerintahan

Haines memiliki rekam jejak yang lumayan apik. Di 2001, Haines jadi administratur hukum di Rapat Den Haag mengurus Hukum Awas Global. Pada 2002 sampai 2003, Haines jadi ahli catat di Majelis hukum memadankan AS buat Sirkuit ke- 6 Juri Danny Julian Boggs.

Dari 2003 sampai 2006, Haines bertugas di Kantor Advokat Hukum Unit Luar Negara. Awal mulanya, di Kantor Hal Akad, setelah itu di Kantor Hal Politik Tentara. Haines berprofesi selaku Delegasi Pimpinan Advokat Panitia Ikatan Luar Negara Badan legislatif, yang diketuai Biden dikala 2007 sampai 2008.

Di 2010, Haines berprofesi selaku Delegasi Asisten Kepala negara serta Advokat Hukum Badan Keamanan Nasional di Bangunan Putih. Pada dikala itu, beliau terkini awal kali berasosiasi dengan rezim Obama. Dari 2013 sampai 2015, beliau jadi perempuan awal yang menggenggam posisi no 2 selaku Delegasi Ketua CIA.

Pada 2015- 2017, Haines mengetuai Panitia Delegasi Badan Keamanan Nasional sekalian berprofesi selaku Asisten Kepala negara serta Delegasi Penting Advokat Keamanan Nasional.

3. Posisi Politik

Di 2018, Haines menggemari penamaan Gina Haspel oleh Kepala negara Donald Trump selaku ketua CIA. Walaupun tidak menanggapi memo Haspel, ia menyanjung pengetahuannya mengenai tubuh serta intelijen, suatu posisi yang dipuji sebab mengiklankan verifikasi Haspel. Haspel dikabarkan ikut serta dalam pembedahan web penganiayaan web gelap rahasia CIA pada 2002 serta 2003.

Haspel pula sudah membenarkan kedudukannya dalam menolong memusnahkan rekaman film penganiayaan oleh investigator CIA. Paling tidak satu atasan nirlaba liberal berkata ia khawatir dengan terdapatnya bayaran handal sebab berdialog di depan biasa dalam kritik atas sokongan Haines kepada Haspel selaku Ketua CIA.

4. Zona Swasta

Sehabis meninggalkan Bangunan Putih, Haines dinaikan ke bermacam posisi di Universitas Columbia. Beliau seseorang ahli riset tua serta delegasi ketua buat Cetak biru Bumi Columbia, suatu program yang didesain buat menanggung beasiswa akademis hal sebagian tantangan sangat pokok yang dialami bumi.

Beliau ditunjuk selaku ketua program selanjutnya pada Mei 2020, mengambil alih Nicholas Lemann. Haines pula seseorang periset di Institut Hak Asas Orang serta Program Hukum Keamanan Nasional di Columbia Law School.

Haines sempat berasosiasi jadi badan Komisi Nasional Tentara, Nasional, serta Jasa Khalayak. Beliau pula periset terpandang di Institut Kebijaksanaan serta Hukum Keamanan, Universitas Syracuse.

Baca juga : Mengenal Lebih Dekat Dengan Komunitas Intelijen Amerika Serikat

Haines sempat bertanya buat Palantir Technologies. Beliau sempat jadi pegawai West Exec Advisors. Pada akhir Juni 2020, tidak lama sehabis mengutip kedudukan memantau kebijaksanaan luar negara serta estimasi keamanan nasional, beliau jadi regu kampanye Joe Biden di 2020. Rujukan ke Palantir serta industri lain tempat beliau bertugas seketika dihapus dari resumenya di web Brookings Institution, sehubungan dengan perhimpunan yang beliau pegang di situ.

Haines diseleksi buat mendiami bangku rezim Biden ini dibilang bukan tercantum berita yang mencengangkan. Diamati dari pengalaman kariernya di aspek rezim ini membuat Haines lumayan dekat dengan Biden serta sudah menjalakan kerjasama tadinya.