Daftar Kegagalan Fatal Operasi Intelijen Israel Mossad

Daftar Kegagalan Fatal Operasi Intelijen Israel Mossad – Walaupun Tubuh Intelijen Israel Mossad kerap disebut- sebut selaku salah satu biro rahasia terbaik di bumi, mereka sempat pula melaksanakan serangkaian blunder parah.

Daftar Kegagalan Fatal Operasi Intelijen Israel Mossad

eyespymag – Selanjutnya ini memo AFP hal 4 kekalahan penting Mossad semenjak dibuat pada 1951:

Nikosia, April 1991

Dikutip dari republika, Seseorang opsir polisi Siprus membekuk 4 agen Mossad yang berusaha menancapkan mikrofon di kedubes Iran di Nikosia. Polisi itu mulai berprasangka sehabis mereka memandang 2 pendamping yang seakan lagi pacaran,

4 agen rahasia, terletak di dekat bangunan kedubes. Siprus serta Israel menuntaskan permasalahan dalam 2 minggu, lewat cara majelis hukum pendek. Para agen cuma wajib melunasi kompensasi.

Baca juga : Pembentukan Intelijen Geospasial Indonesia

Washington, November 1985

Jonathan Polard, seseorang agen Israel yang menyelinap ke biro intelijen angkatan laut AS, dijatuhi ganjaran sama tua hidup dalam bui pada Maret 1987, dengan dakwaan melaksanakan kegiatan agen rahasia untuk negeri Ibrani itu.

Pollard, yang direkrut Israel pada 1984, mengalirkan ke Israel ribuan akta amat rahasia. Beliau serta istrinya dibekuk pada 1985 oleh Dinas Analitis Federal( FBI) di depan kedutaan Israel di Washington yang tidak mau membuka pintu untuk Pollard.

Israel hingga saat ini sedang menyangkal kalau Pollard, yang mendapatkan status kebangsaan di situ, merupakan agen Mossad. Kasus itu luang membekukan ikatan Israel- AS. Seberinda usaha buat melepaskan Pollard sepanjang ini tidak sempat sukses.

Lillehammer, Norwegia, Juli 1973

Setelah 11 olahragawan Israel dibantai pada kegiatan Olimpiade 1972 di Munchen, Kesatu Menteri Israel Golda Meier menginstruksikan biro rahasia itu buat mengenyahkan para atasan badan Palestina September Gelap( Black September), yang dikira bertanggungjawab atas kematian para olahragawan itu.

Pada Juli 1973, beberapa agen Mossad dengan bawa paspor ilegal menewaskan Ahmad Bushiki, seseorang abdi berdarah Maroko di kota Lillehamer, sebab beranggapan Ahmad merupakan arahan September Gelap Hassan Salama. 10 agen Israel kabur dari Norwegia. 3 yang lain dihukum pada 1974 oleh majelis hukum Oslo serta diperintahkan mendekam di bui sepanjang 5 separuh tahun. Mereka dibebaskan seteah menempuh ganjaran sepanjang 22 bulan.

Mesir, 1954

Sebelas Ibrani Mesir dihukum sebab melaksanakan serangkaian serbuan kepada kebutuhan AS serta Inggris di area Mesir. Dikenal setelah itu kalau mereka merupakan bagian dari jaringan rahasia Israel yang bermaksud menyabot ikatan Mesir dengan Barat pada dikala Kairo membicarakan pembatalan diri Inggris dari Terusan Suez.

Salah satu di antara sebelas agen ini bunuh diri di bui. 2 yang lain dihukum mati melalui pilar cantolan sedangkan 4 orang dibebaskan sehabis menempuh 14 tahun era ganjaran di bui Mesir.

Menteri petahanan Israel Pihas Lavon menyangkal bertanggungjawab atas permasalahan itu serta mempersalahkan kepala intelijen Benyamin Gibli. Lavon mengundurkan diri pada Februari 1955.

Mossad Israel Pindahkan Ribuan Yahudi Etiopia

Falash Mura dari Etiopia dipercayai ialah salah satu generasi dari 10 kaum lenyap Israel kuno. Banyak orang Ibrani Etiopia mayoritas bermukim di Provinsi Amhara serta Tigray.

Ribuan Falash Mura alih ke Israel pada April 1975 cocok dengan akad Law of Return. Tetapi, beberapa besar dari mereka senantiasa bermukim di Etiopia sebab le bih dari seseorang badan keluarga yang alih ke Israel.

Dikala ini, dekat 140 ribu orang Ibrani Etiopia bermukim di Israel. Mereka ialah minoritas di negeri yang berpenduduk lebih dari 8 juta itu. Peleburan mereka tidak berjalan mudah. Itu sebab mayoritas Ibrani Etiopia tidak mempunyai pembelajaran alhasil mereka tidak mendapatkan profesi serta hidup dalam kekurangan.

Walaupun banyak dari mereka yang tertinggal di Etiopia selaku Ibrani, Israel tidak menyangka mereka Ibrani. Itu maksudnya mereka tidak dengan cara otomatis penuhi ketentuan buat berimigrasi di dasar Law of Return. Hukum ini membagikan kebangsaan otomatis pada siapa juga yang mempunyai paling tidak satu eyang Ibrani.

Emigrasi kalangan Ibrani ke Israel apalagi mengaitkan badan intelijen Israel buat hal luar negara, Mossad. Cerita ini dipaparkan halaman BBC. Mossad diprediksi sudah mengatur resor tepi laut elegan ilegal di Sudan buat menyeludukkan pengungsi Ibrani ke Israel. Bagi pelacakan BBC, kelakuan itu dicoba Mossad pada 1980- an.

Beberapa agen Mossad ditugaskan buat menyeludukkan ribuan pengungsi Ibrani Etiopia, yang diketahui selaku Beta Israel, ke Israel pada akhir 1970- an serta dini 1980- an. Ribuan pengungsi Ibrani Etiopia dikala itu terdampar di Sudan, suatu negeri yang berpenduduk kebanyakan Orang islam, yang berselisih dengan Israel.

Para agen wajib menyeludukkan pengungsi Ibrani di semua Sudan dengan melaut melalui Laut Merah ataupun melayangkan mereka ke Israel. Tetapi, sebab Sudan serta Israel merupakan kompetitor, pengungsi Ibrani Etiopia serta agen Mossad di Sudan wajib bersama merahasiakan bukti diri mereka.

” Sebagian agen Mossad berangkat ke Sudan serta mencari tepi laut buat pembedahan mereka. Mereka setelah itu datang di suatu dusun terasing di tepi laut ini, di antah- berantah,” ucap agen tua yang ikut serta dalam tujuan pelacakan BBC.

Di suatu dusun darmawisata yang terdapat di tepi laut timur Sudan, agen Mossad mengatur Arous Resort, terdiri atas 15 anglung, dapur, serta ruang makan terbuka yang meng arah ke tepi laut Laut Merah. The Sudanese Inter National Tourist Corporation membuat resor itu pada 1972 namun tidak sempat membukanya sebab tidak terdapat gerakan listrik, cadangan air, ataupun akses jalur di dekatnya.

Agen Mossad carter resor itu dengan harga 320 ribu dolar AS pada akhir 1970- an. Edaran Arous Resort yang diedarkan mengatakan beberapa sarana, semacam anglung ber- AC, kamar mandi komplit, santapan enak, serta penyewaan bermacam perkakas olah badan air.

Agen Mossad berperan selaku administrator resor, serta beberapa agen perempuan ditugaskan buat menata operasional tiap hari supaya resor tidak nampak menyangsikan. Mereka pula memperkerjakan 15 karyawan lokal yang tidak ketahui bukti diri sesungguhnya dari administrator resor itu.

Para pengunjung penginapan, tercantum angkatan Mesir, gerombolan SAS Inggris, duta asing, serta administratur Penguasa Sudan, tidak ketahui bukti diri sesungguhnya dari tuan rumah mereka.

” Kita memberitahukan selancar angin ke Sudan. Aku ketahui metode berselancar angin, jadi aku mengarahkan para pengunjung. Agen Mossad yang lain berfungsi selaku instruktur selam handal,” ucap Gad Shimron, agen Mossad yang sempat bertugas di resor itu.

Bangunan penyimpanan bermuatan radio tersembunyi dipakai agen buat senantiasa berkaitan dengan markas mereka di Tel Aviv. Sehabis operasional resor nyaris ambruk, Israel menyudahi buat mengirim jet buat dengan cara terselimuti mengangkat pengungsi Ibrani Etiopia ke Israel. Para agen meninggalkan resor itu pada 1985 sehabis bertahun- tahun mengurusnya.

Baca juga : Misi Paling Menegangkan Sepanjang Sejarah Navy SEAL

Junta tentara yang bertanggung jawab atas Sudan pada dikala itu mulai memantau beberapa negeri buat mengawasi Israel. Kepala Mossad di Israel kesimpulannya menginstruksikan para agen buat berangkat.

Para agen Mossad memindahkan resor itu dengan tergesa- gesa, apalagi dikala para pengunjung sedang menginap di penginapan itu. Para agen sukses memindahkan paling tidak 7. 000 orang Ibrani Etiopia ke Israel sepanjang mereka bekerja di Arous. Web Arous Resort yang sediakan sebagian bimbingan ekspedisi telah tidak berperan.