Kisah Hidup Mata Hari, Dijatuhi Hukuman Mati karena Jadi Mata-Mata Jerman

Kisah Hidup Mata Hari, Dijatuhi Hukuman Mati karena Jadi Mata-Mata Jerman – Pada 25 Juli 1917, bedaya eksentrik Mata Hari dijatuhi ganjaran mati oleh majelis hukum Prancis. Mata Hari memperoleh ganjaran itu sebab teruji jadi agen rahasia buat Jerman sepanjang Perang Bumi I.

Kisah Hidup Mata Hari, Dijatuhi Hukuman Mati karena Jadi Mata-Mata Jerman

eyespymag – Mengutip voi.id, Sabtu 25 Juli, perempuan bernama asli Margueretha Gertruida Zelle itu lahir di suatu kota kecil di utara Belanda. Beliau tadinya menikah dengan seseorang kapten di gerombolan Belanda serta hidup selaku bedaya di Paris, Prancis. Memakai julukan pentas Mata Hari, beliau berterus terang dilahirkan di kuil India yang bersih serta diajarkan gaya tari India kuno oleh seseorang pendeta wanita yang memberinya julukan itu.

Baca juga : Badan Intelijen Kanada Ungkap Aktivitas Spionase Terbesar Sejak Perang Dingin

Gaya tari eksotisnya dengan kilat membuat Mata Hari mempunyai penggemar di semua Eropa. Mata Hari pula sering berpindah- pindah buat tampak, dari Moskow ke Berlin sampai Madrid, paling utama sebab kesediaannya buat berajojing tanpa pakaian di depan biasa.

Mata Hari pula jadi pekerja seks kategori atas serta dengan pecahnya Perang Bumi I, beliau mempunyai banyak” klien” tercantum opsir tentara berkedudukan besar serta tokoh- tokoh politik dari Prancis serta Jerman.

Asumsi aktivitas agen rahasia sepanjang perang itu sedang belum nyata. Dibilang kalau dikala Mata Hari terletak di Belanda pada 1916, beliau ditawari duit kas oleh konsulat Jerman buat memberi tahu data yang terdapat di Prancis. Kelihatannya intelijen Inggris menciptakan rincian pengaturan itu serta meneruskannya ke rekan- rekan mereka di Prancis. Bagaimanapun, Mata Hari dibekuk di Paris pada Februari 1917.

Di dasar investigasi oleh intelijen tentara Prancis, Mata Hari sendiri berterus terang kalau ia sudah membagikan data, tetapi data itu telah tertinggal era. Beliau mengantarkan data itu pada seseorang opsir intelijen Jerman.

Tetapi, Mata Hari mengklaim, ia pula dibayar buat berperan selaku agen rahasia Prancis di Belgia yang setelah itu dipahami oleh Jerman, walaupun ia belum berikan ketahui orang Prancis mengenai ikatan tadinya dengan konsulat Jerman.

Sehabis dicoba pengecekan, Mata Hari kelihatannya berperan selaku agen dobel. Walaupun begitu, Jerman warnanya menghilangkan julukan Mata Hari selaku agen rahasia sebab dikira selaku agen yang tidak efisien. Mata Hari pula dikira cuma menciptakan sedikit angka intelek.

Mata Hari kemudian diadili di majelis hukum tentara serta dijatuhi ganjaran mati serta mati oleh golongan bertembakan. Semacam yang dikabarkan Times of London pada 15 Oktober 1917.

Saat sebelum dijatuhi ganjaran mati, Mata Hari memiliki kerutinan berjumpa dengan agen rahasia Jerman yang populer di luar area Prancis. Ia teruji sudah mengomunikasikan data berarti pada mereka, selaku balasan ia menyambut beberapa besar duit semenjak Mei 1916.

Tetapi, persidangannya dipenuhi dengan bias, banyak yang percaya penguasa Prancis dan pers, menghasilkan Mata Hari selaku” agen rahasia perempuan terhebat era ini” buat alihkan atensi atas kehilangan besar yang dialami angkatan Prancis.

Baca juga : Edward Snowden Mengungkap Kebocoran Program Mata-mata AS

Diamati oleh banyak orang, Mata Hari pula merupakan korban sebab wajib melepaskan kariernya selaku bedaya serta pekerja seks kategori atas, sedangkan Prancis sedemikian itu saja menjadikannya selaku kambing gelap. Mata Hari sampai saat ini jadi salah satu figur sangat kegemerlapan yang pergi dari bumi bayang- bayang spionase. Beliau pula jadi arketipe agen rahasia wanita.